Wisata Tangkahan (Part 1)


Hola....

Setelah sekian lama nggak menulis, kali ini saya ingin berbagi pengalaman ke wisata Tangkahan bersama keluarga. Wisata Tangkahan ini katanya surga yang benar-benar tersembunyi. Wajar kalo ada yang bilang begitu. Karena untuk menuju ke tempatnya butuh kesabaran. Sebenarnya udah sejak beberapa tahun lalu pengen kesana karena saya sangat menyukai wisata petualangan. Naik turun gunung, ke pantai, ke laut, arrrgghhhh jadi inget keinginan ke Raja Ampat yang sampai sekarang masih terpendam, hehe..

Alhamdulillah baru dapat kesempatan tahun ini untuk merealisasikan keinginan saya ke Tangkahan. Nggak terlalu direncanakan sih, keputusan untuk jalan-jalan ke tempat ini baru muncul sehari sebelumnya. Saya memang bukan orang yang well organized ya kalo mau liburan. Kadang tiba-tiba pengen, langsung eksekusi kalau tidak ada halangan berarti. Libur empat hari dan masih adanya pembatasan ke luar kota karena pandemi membuat saya harus memilih tempat wisata yang relatif dekat dengan kota Medan tempat tinggal saya dan cukup aman.

Saya banyak mencari informasi tentang wisata Tangkahan melalui internet. Dan saya baru tau kalo ada seorang aktor ganteng ibukota a.ka. babang Nicholas Saputra yang juga punya villa yang dapat disewa disana. Villanya cakep abisss,, tapi pemesanannya cukup ribet karena mungkin tempat ini awalnya ditujukan sebagai villa pribadi. Makin liat video klip Adu Rayu yang syutingnya di tempat ini, saya semakin penasaran.

Dengan info dari bang Alfi si Bocah Udik, saya memutuskan untuk langsung memesan penginapan sederhana dengan harga per malam yang cukup terjangkau namun tetap nyaman karena saya membawa tiga anak juga orangtua. Penginapan tersebut bernama Mega Inn. Pemiliknya yang kooperatif dan komunikatif membuat saya cukup nyaman bertanya tentang kondisi sekitar tempat wisata sebelum berangkat dari rumah. Kebayang dong kalo sering turun hujan akan membuat kami kurang dapat bereksplorasi disana.

Berbekal info dari mbah gugel untuk ke titik Mega Inn Tangkahan, saya dan keluarga harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 4 jam dari kota Medan. Kondisi jalan cukup baik. Jalan agak melambat satu jam sebelum tempat wisata karena jalan yang masih berupa sirtu alias pasir berbatu khas perkebunan. Kondisi jalan ini sudah jauh lebih baik dari beberapa tahun sebelumnya dimana dulu masih banyak jalan berbatu dan berlubang yang selalu tergenang air setelah hujan.

Tangkahan terletak di desa Namu Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Tangkahan terletak di tengah hutan tropis dan berbatasan langsung dengan Taman Nasional Gunung Leuser. 

Karena baru pertama kali kesana, saya sempat ngerasa kok nggak sampe-sampe sih? Sementara mobil yang saya naiki sudah cukup lama melintasi jalan perkebunan yang sepi. Hawa hutannya berasa banget lah. Kekhawatiran saya agak berkurang karena cukup banyak petunjuk jalan bertuliskan Tangkahan Ecotourism tujuan kami.

Tepat jam 4 sore kami sampai disana. Dari parkiran kami harus melewati jembatan untuk menyeberangi sungai. Dan tebak, saya langsung terpesona dengan keindahan pemandangan tempat wisata ini. 

Mega Inn : Penginapan Nyaman dan Ramah di Kantong

Awalnya saya sempat khawatir karena pemesanan kamar yang saya lakukan ternyata belum dikonfirmasi sehari sebelumnya oleh bang Mega, si pemilik penginapan Mega Inn karena adanya miskomunikasi. Hanya bisa berdoa supaya rencana liburan ini tetap dimudahkan. Dari parkiran kami langsung dijemput sang pemilik penginapan dan diantar ke kamar yang sudah kami pesan di perjalanan. Alhamdulillah waktu ketemu dengan bang Mega, ternyata orangnya enak diajak ngobrol dan memberi solusi atas miskom yang terjadi sebelumnya.

Sampai di kamar saya cukup puas dengan kamar sederhana yang bersih dan dihias dengan kelambu tepat di atas tempat tidur. Di depan kamar ada teras kecil untuk bercengkerama dengan keluarga dan memiliki satu kamar mandi di dalam. Cukup untuk membuat nyaman keluarga kami.

Dengan harga Rp 150 ribu per kamar, saya memesan tiga kamar dengan kasur tambahan. Maklum, saya membawa keluarga besar dan saya harus berusaha untuk membuat mereka semua senang liburan disini. Secara pribadi saya cukup merekomendasikan penginapan Mega Inn Tangkahan. Terdapat mini resto juga untuk memesan makanan dan makan dengan suasana malam yang hangat dan harga yang juga ramah di kantong.

Untuk yang sudah membawa persiapan untuk aktivitas bakar ikan/ayam/jagung/ubi bersama keluarga, penginapan ini menyediakan tungku bakar berkaki besi yang dapat dipinjam. Cukup oke lah fasilitasnya. 

Kamar di Mega Inn, Tangkahan (dok. pribadi)

Suasana di Kamar Mega Inn (dok. pribadi)



Selesai sholat Ashar, anak-anak langsung minta turun untuk mandi di sungai. Alhamdulillah akses ke sungai tinggal menuruni tangga di depan kamar kami. Harus hati-hati sih karena anak tangganya kecil dan berisiko untuk terpeleset.

Saya pun nggak mau ketinggalan untuk ikut menjaga anak-anak dan mengabadikan momen yang ada melalui kamera hp.




     



Trus wisata di Tangkahan bisa ngapain aja sih? Moso' cuma mandi di sungai ama liat pemandangan aja trus tidur-tiduran di penginapan? Tenang,, saya akan melanjutkan cerita di tulisan selanjutnya Ngapain Aja di Tangkahan?

Salam cinta,

Mamak

2 comments

  1. Alhamdulillah bisa ke Tangkahan bareng keluarga ya kak. Semoga nanti bisa ke Raja Ampat juga. Ssmangat, kak..


    Tangkahan ini merupakan tempat wisata kebanggan Alfie. Bagus banget. Dan Alfie selalu nginap di Mega Inn Tangkahan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bang. Makasi banyak ya udah kasi info penginapannya. Recommended banget memang.

      Delete