Menemani suami ngopi adalah suatu agenda rutin bagi saya. Baik itu ngopi di rumah maupun ngopi di warung kopi sekitaran tempat tinggal kami di Medan. Sejak pandemi otomatis agenda ngopi di luar berpindah ke rumah selama beberapa bulan belakangan. Padahal kami ingin sekali mencicipi tempat ngopi yang sudah lama menarik perhatian kami setiap melewati jalan di sekitar Ring Road Medan, tepatnya dekat dengan Hotel Syariah Grand Jamee'.
Warung kopi itu bernama Sumatera Roastery. Dari bacaan di pamflet depan, sekilas orang yang melewati warung ini akan berpikir tempat ini hanya untuk membeli bubuk kopi. Ternyata tidak. Warung ini menjual biji kopi, bubuk kopi sekaligus cafe bagi para penikmat kopi enak. Pengunjung dapat memesan kopi dan menghabiskan waktu bersantai disini. Atau sekedar menunggu kopi digiling dan dikemas untuk dibawa pulang.
Awalnya warung ini bernama Gerobak Kopi atau Bewe Coffee Roasting yang didirikan oleh Pak Ridwan Yusuf pada tahun 2013 tepat di samping Hotel Syari'ah Grand Jamee' yang juga dikelola oleh beliau. Bewe coffee roasting hanya menjual biji dan bubuk kopi. Sedangkan cafe milik Pak Ridwan yang awalnya tidak menjual bubuk kopi bernama Souvenir Coffee. Namun karena banyaknya pengunjung yang ingin memesan dan membeli bubuk kopi akhirnya dibuatlah toko baru pada Februari 2019 dengan nama Sumatera Roastery.
Kopi yang tersedia di tempat ini adalah jenis robusta dan arabika. Bubuk kopi kemasan bermerk Sumatera Roastery yang diolah disini telah didistribusikan tidak hanya di Pulau Sumatera, namun juga ke pulau lain di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Biji kopi untuk diolah kebanyakan adalah kopi Gayo yang berasal dari Takengon, Aceh. Terdapat empat buah mesin roasting untuk mengolah kopi menjadi bubuk kopi yang berkualitas. Roasting coffee sendiri pada dasarnya adalah proses mengeluarkan air dari dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya dan memberikan aroma pada kopi tersebut. Sumatera Roastery berhasil memproduksi bubuk kopi yang enak dengan empat alat roasting yang saat ini dimiliki. Dalam sehari dapat dihasilkan 50 kg bubuk kopi yang siap dijual ke konsumen.
Di awal agustus ini, saya dan suami akhirnya memutuskan untuk berkunjung ke tempat ini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tentunya. Celingak celinguk dulu memantau keadaan, memastikan pengunjung tidak terlalu ramai. Karena kami hanya berniat untuk mencicipi kopi dan bersantai berdua sejenak disana, kami hanya memesan minuman dan sedikit cemilan. Seperti biasa, suami memesan kopi sanger arabica. Saya yang tak terlalu suka kopi melihat ada menu coklat panas kesukaan saya. Seakan tak mau ketinggalan kualitas dengan kopi, coklat yang ditawarkan adalah bubuk coklat asli yang masih terasa pahit jika tidak dicampur gula atau kental manis. Tentu saja saya memilih kental manis sebagai campuran coklat pesanan saya ditambah sepiring ubi jalar goreng.
Tak lama pesanan kami datang, dan kami sangat menikmati rasa masing-masing pesanan kami. Enakkkkkkkk!! Mantap coklatnya. Begitu juga sangernya. Rasa pahit kopi tetap terasa walaupun ada campuran kental manis sebagai tambahan.
Tak berlebihan rasanya jika Sumatera Roastery disebut salah satu pusat bubuk kopi terenak di Kota Medan. Untuk pelancong dapat menjadikan bubuk kopi dari tempat ini sebagai buah tangan untuk kembali ke kota asal. Harga dan ukuran kemasan yang beragam menjadi salah satu pertimbangan selain rasanya yang mantap. Untuk penikmat kopi di Medan, tak salah jika menjadikan tempat ini menjadi salah satu tempat ngopi favorit yang wajib untuk dikunjungi.
Masih ragu keluar karena pandemi? Tenang,,, kita bisa pesan online dan rasanya masih tetap mantap untuk dinikmati di rumah.
Sumatera Roastery
Alamat : Jalan Gagak Hitam - Ring Road nomor 111F - Sunggal, Medan.
(samping Hotel Syari'ah Grand Jamee')

Gak jauh ni dari rumah saya sebenernya.
ReplyDeletenanti saya info paksu yang penikmat kopi, kalo saya sih penikmat jus hehehehe
Saya juga bukan penikmat kopi, tapi coklat panas, hehe..
DeleteKalau ada kesempatan ke Medan .. aamiin ya Allah, perlu main ke Sumatera Roastery nih.
ReplyDeleteBTW Bubuk kopi yag dijual dengan merk Sumatera Roastery pada dasarnya adalah jenis robusta dan arabica. Pengembangan dari keduanya antara lain kopi wine, arabica longberry, arabica red cherry, arabica king gayo, pea berry, kopi luwak, arabica lintong, dan lainnya.
Banyak banget yak. Dan apa pula itu kopi wine ya? Penasaran.
Itu pengembangan jenis kopi mbak. Kopi wine ini kayak kopi yang diproses kayak wine gitu kali ya. Saya juga kurang paham. Nanti saya caritau lagi.
DeleteLihat gambar minuman kopi dan coklatnya jadi ngiler pengin cobain mbaa haha.. terima kasih sharingnya ya..
ReplyDeleteDijamin enakkkk!!!
Deleteaaku penasaran banget dengan bubuk kopi di sumatera kata orang rasanya lumayan pahit dan enakk..
ReplyDeleteRata-rata penikmat kopi lebih suka kopi dari Sumatera daripada daerah lain mas. Terasa banget bedanya.
DeleteEmang enak kopi Sumatera ya, kemarin pak dhe ku main ke jawa gawain kopi. Masyallah kopinya enak. Dan aku juga bayangin nikmatnya kopi yang aku seduh sambil nongkrong di kafe tsb.. hmmmm
ReplyDeleteMulai masuk cafenya aja semriwing banget wangi kopinya.
DeleteMbak Devi, selama tinggal di Sumut akutu wajib bawa oleh-oleh kopi kalau pulang ke Kediri. Sampai banyaaak, karena orang tua dan saudara selalu nanya. Dan aku biasa gilingin ke pajak, jadi fresh. Jaman segitu kemasannya masih sederhana.
ReplyDeleteYa ampun baca Sumatera Roastery ini aku kok bahagia. Kopi bisa pilih, digiling di situ terus dinikamti di rumah atau buat oleh-oleh. Wah...kemasannya pun dah keren-keren.
Enggak hanya itu, mau ngopi dan ngemil di situ pun bisa.
Kusimpan deh alamatnya. Suami kadang masih dinas nih ke Medan. Juga semoga aku bisa nostalgia ke sana. Atau jangan-jangan bisa beli online juga ya bubuk kopinya kirim ke Jakarta?
Oleh-oleh bubuk kopi dari sini sangat recommended mbak. Mudah-mudahan suami mbak bisa beli waktu dinas ke medan nanti. Kalo beli online belum nanya sih bisa atau nggak.
DeleteWah, juaranya di kota Medan, nih? Hehehe ... Saya belum pernah ke Medan, sih. Jangankan Medan, nyebrang ke Lampung aja belum pernah, hihihi ...
ReplyDeleteTapi saya suka banget ngopi. Jenis robusta sih yang saya suka. Pahit tapi aroma kopinya lebih kuat dan di kepala tuh enak gitu. Kalau suatu saat nanti berkesempatan melancong ke Medan, saya mampir kesini deh. Masukkan list dulu mengingat bakal pertama kalinya di sana dan nggak tahu rekomendasi buat kulineran dan hang out di mana. Thank you ya, Mamak ...
Arabika dan robusta punya ciri khas masing-masing. Ada yang lebih asem, ada yang nggak. Saya juga nggak paham banget. Mudah-mudahan mbak bisa segera main ke Medan yaaa..
DeleteApalah awak ini yang genrenya cuma jus buah dan ice cream. Adapun minum kopi, hanya sebatas kopi instan produk kesehatan.
ReplyDeleteEh iya, kopi bubuk yang asli seringkali awak pake buat alih fungsi penghilang bau pada masakan bulat gepeng itu, hihihi
Kopi memang bisa menyerap bau nggak sedap ya kak. Dv sering pake juga untuk tempat2 yang baunya nggak enak. Ampuh banget, jadi semriwing kopi kemana-mana, hehe..
DeleteKafenya sekaligus gallery juga ya mba. Bisa belajar bikin kopi, lihat berbagai jenis kopi, mesin pembuat kopi. Udah seperti museum kopi mini aja. Keren ih.
ReplyDeleteIya mbak, langsung suka ama cafe ini. Jadi bisa tau alat2 untuk buat kopi sekalian.
DeleteUdah bolak-balik lewat tp belom jadi2 terus singgah di Sumatera Roastery ini Dev... soalnya suami kk penikmat kopi sejati hadehhh tiada hari deh tanpa kopi hitam. Nice info Devi
ReplyDeleteSuami dv juga gitu kak. Makanya dv suka nemenin biarpun cuma pesen coklat panas atau teh tarik. Semoga bisa segera mencicipi kopi disini kak.
Deletesaya bukan penikmat kopi, tapi beberapa kali mencicipi kopi original dari Aceh yang dibeli istri kok enak, rasanya beda. wanginya khas, Dari situ jadi suka kalau ditawarin kopi. pas banget dapat info Sumatera Roastery di blog ini. Kayaknya boeh dicoba juga. Kebetulan sya juga orang Medan mbak..
ReplyDeleteSila dicoba bang :)
DeleteUnik ya konsepnya. Cafe kopi tapi bisa juga beli bubuk kopinya untuk dibawa pulang. Jadi di rumah pun tetap bisa menikmati kopi yang disukai
ReplyDeleteBener mbak.
DeleteBaru tau kalo ada toko kopi khusus yg bubuknya aja, thanks infonya dev
ReplyDeleteSekarang udah bisa nongcan alias nongkrong cantik juga kak. Tapi selama pandemi, mending pesen lewat abang2 grab aja, hehe..
DeleteJadi kopi yang ada di cafe ini juga naik kelas bisa jadi oleh-oleh ya kan Mak..
ReplyDeleteSemakin terkenal lah Sumatera ini sebagai penghasil kopi istimewa
Iya,, udah dikemas cantik gitu mak. Rasanya sejauh ini juga oke.
DeleteIni bisa menjadi sarana mempelajari kopi ya..terima kasih infonya..
ReplyDeleteIya kak elva. Bisa nanya2 juga ke penjualnya.
DeleteWah ada daftar harganya juga ya, oleh-oleh kopi dari Sumatera Roastery ini, jadi kl mau ngasih buah tangan sm saudara atau tamu dari luar pulau bs langsung ke sini ya. Tfs Devi...
ReplyDeleteIya kak Mia. Sembari menunggu bisa nikmati langsung juga kopinya.
DeleteNoted, harus ksini nih hehe
ReplyDeleteSaya suka juga ngopi, cuma ga ada kawan
Kl ngopi kan enaknya rame2 hhaa
Favorit saya itu Sanger 😀
Sama ama suami bang, penyuka sanger. Abis pandemi, bisa singgah ke sini bareng istri atau temen.
Deletewah bagus keknya buat santai sejenak dr hiruk pikuk kota ya kak. btw itu dia cm kopi sbg minuman kak? g ada scrub/ sabun dr kopi, dll gitu? wkwk ngarep 😂
ReplyDeleteBlom ada dek els.. Mungkin bisa kita bisikin nanti ke penjualnya,, hehe..
DeletePerlu dicoba nih... Setelah baca tulisan, jadi ngiler. Mau ngerasi gimana nikmatnya kopi dari Sumatera Roastery.
ReplyDeleteKeren looo tulisannyaaaa... ajarin buuuu
ReplyDeleteMasih belajar juga lho ini buuuukkk... wkwk
Delete