Membiasakan Buku ke Anak

 Kemarin saya upload story instagram tentang suami yang memang hobi baca buku dari kecil dan gimana dia kalau udah tenggelam dalam buku yang dibaca. Nggak lama ada yang bales story saya. Seorang teman SMA yang sejak saya hamil pertama dan anaknya yang waktu itu sudah berumur dua tahun. Sering sharing dan komen-komenan di postingan fesbuk. Dulu cuma ada fesbuk, belum ada instagram, LOL.

Akhirnya dari story kami chat di DM dan saya baru tau jika anak pertamanya sangat excited dengan novel petualangan sejenis Harry Potter dan komik. Kali ini anaknya tergila-gila dengan serial Bumi - nya Tere~Liye. 

Saya sendiri sering mendengar serial itu namun belum pernah membacanya. Suami yang dari dulu adalah penggemar novel dari sang penulis tak mau ketinggalan pastinya. Novel serial Bumi ibarat serial Harry Potter versi penulis Indonesia katanya. Begitupun hingga saat ini saya belum membaca satu pun serinya. Saya belum siap penasaran sampai begadang semalaman cuma gara-gara baca buku. Beda ya kalau udah mamak-mamak dengan waktu gadis, haha..

Dua seri Bumi berjudul Bibi Gil dan Sagaras selesai dilalap dalam satu malam. Besok paginya si anak udah punya mata panda. Mamaknya gemessss.

Saya harus akui kalau teman saya itu sudah berhasil menanamkan cinta baca buku ke anaknya. Memang hanya jenis tertentu aja yang disuka seperti novel petualangan dan komik. Buku teks atau buku pelajaran harus diingatkan dulu agar mau dibaca. Tapi untuk anak usia SMP itu sudah cukup hebat menurut saya. Ia bisa sangat menikmati cerita dalam buku dan tenggelam di dalamnya.

Lalu saya? Saya masih dalam tahap jatuh bangun membiasakan buku ke anak saya. Sejak anak pertama masih bayi saya sudah membangun atmosfer suka buku dan suka belajar. Mulai dari membelikan buku-buku menarik, membacakan bahkan bermain dengan buku.

Children see children do.

Anak belajar dari orangtua. Kalau mereka lihat orangtua suka membaca buku, mereka akan penasaran dan mencoba juga. Jadi nggak bisa cuma nyuruh-nyuruh aja jadi orangtua. Tumbuhkan perasaan kalau membaca itu menyenangkan, belajar itu menyenangkan. Lambat laun anak-anak malah menjadikan membaca dan belajar jadi hobi. Percaya? Ya iya lah, masa nggak.

Kadang ada netijen yang komentar "Enak ya, anaknya suka baca buku. Anakku nggak suka lho".

Jiahhh.. memangnya udah sejauh apa berusaha untuk anak suka buku? Sampeyan sendiri udah sering baca buku belum? Anak-anak itu meneladani dan meniru orangtua. Kalau orangtua nggak mencontohkan membaca buku itu menyenangkan, gimana anak bisa merasakan hal yang sama juga?

Alih-alih menyuruh anak untuk baca buku dan belajar, coba deh suruh diri sendiri untuk melakukan kedua hal tersebut. Ahh,,, ini mah saya ngomong ke diri sendiri. Saya kadang suka buka laptop di rumah. Anak-anak akan bertanya, "Mama ngapain?". Trus saya jawab "Mama kerja nak" atau "Mama lagi belajar nak, ni gurunya lagi ngomong."

Si adek nih suka jawab lagi "Adek mau juga lah". Kalau udah gini, biasanya saya langsung ambil kertas lalu menggambar sesuatu untuk ia warnai. Atau ambil semacam buku aktivitas untuk anak. Lalu disitu adek bakal bolak balik nanya. Adek belum bisa baca soalnya.

Saya bacakan soal, adek jawab melalui aktivitas yang ditentukan. Lama-lama adek jadi suka ngerjain soal di buku aktivitas. Mewarnai, memasangkan angka dan gambar, menghubungkan garis, mencari jalan di labirin dan banyak lagi. Buku aktivitas itu akan dilahap dalam satu malam. Saya pun jadi nggak tenang karena bolak balik harus membacakan soal untuk dijawab. LOL

Membiasakan buku ke anak di keluarga kami banyak jatuh bangunnya. Dulu saya sering baper karena melihat anak kurang suka baca buku yang saya belikan. Padahal udah banyak dan saya belinya bukan tak penuh pengorbanan menyisihkan sedikit demi sedikit dari uang belanja, haha..

Hingga saat ini saya belum menyerah. Saya luruskan niat lagi. Membuat anak suka buku dan suka belajar itu butuh proses yang tak sebentar. Saya harus memberi contoh bahwa membaca buku itu bisa bikin hepi. Bukan suatu keharusan yang malah menyiksa hati karena terpaksa. Jangan ya.. jangan.

Yuk ceritakan pengalaman kalian membiasakan buku ke anak di rumah. Tenang, kalian nggak sendirian. Kita bisa sama-sama belajar.

No comments

Post a Comment